ilmu
Rabu, 21 Desember 2016
Mau Muda????
10 Tips Pola Hidup Sehat Ini Agar Awet Muda
Kesehatan
merupakan anugerah yang tak ternilai harganya namun kadang, kita lupa untuk
menjaga dan mensyukurinya. Cara menjalankan pola hidup sehat sebenarnya tidak
lah susah, sederhana dan mudah saja untuk dilakukan. Anda hanya perlu
memperhatikan kebiasaan kecil sehari-hari dan bila perlu merubahnya supaya
lebih berguna bagi kesehatan tubuh.
Memiliki
badan sehat tidak harus selalu mengeluarkan biaya yang mahal. Namun faktanya,
banyak orang rela mengeluarkan biaya besar untuk menjaga penampilan dan
kesehatan tubuhnya. Untuk anda yang tidak mau mengeluarkan banyak biaya, lakukan
pola hidup sehat mulai dari yang paling sederhana dan yang terpenting, mulailah
dari sekarang!
Tips Cara Hidup Sehat Agar Awet Muda
1.
Atur
Pola Makan Sehat
Bila
anda ingin memiliki penampilan yang awet muda, pilih makanan berkalori sebagai
asupan energi serta untuk menjaga suasana hati dan cukupi makanan yang mampu
meningkatkan metabolisme, kesehatan jantung serta mengelola stres.
Perbanyak
makan sayuran beserta akarnya, buah-buahan dengan glikenik rendah (pisang,
apel, anggur, jeruk, kiwi, pear), serta makanan yang mengandung protein nabati
dan protein tanpa lemak. Jangan menghitung kalori tetapi hitunglah kualitas.
Kulit, rambut, kuku, berat badan dan suasana hati akan dipengaruhi oleh pola
makan sehat.
2.
Mulailah
Bergerak
Olahraga
secara teratur merupakan salah satu cara hidup sehat yang harus dilakukan.
Tidak perlu latihan berat yang menguras energi dan waktu, tidak perlu
membuang-buang uang dengan pergi ke pusat kebugaran, cukup jalan-jalan rutin di
sekitar halaman rumah anda.
Ingat!
Bergerak akan membuat jantung tetap sehat, metabolisme terjaga serta terhindar
dari stres. Olahraga ringan yang rutin serta teratur merupakan cermin seseorang
melakukan pola hidup sehat sederhana.
3.
Tertawalah
Percayakah
anda jika tertawa bisa membuat awet muda? Selain mampu membakar kalori tanpa
disadari, tertawa juga menyehatkan jantung karena akan melatih otot diafragma.
Tips pola hidup sehat dengan tertawa sudah banyak dibuktikan keampuhannya untuk
membuat anda tetap awet muda.
tertawa
bermanfaat bagi kesehatan jantung
4.
Pilih
Yang Alami
Merawat
penampilan fisik mulai dari wajah, rambut sampai bagian tubuh lain memang sudah
menjadi keharusan. Produk-produk kecantikan maupun kesehatan yang anda gunakan
bisa saja tidak bersahabat dengan tubuh anda di masa depan.
Cobalah
memakai masker mentimun untuk membersihkan kulit, memanfaatkan madu untuk
menghilangkan noda hitam bekas jerawat atau mengkonsumsi jus wortel untuk
merawat mata indah anda.
5.
Kurangi
Minuman Bersoda
Minuman
berkarbonasi atau bersoda memang menjanjikan sensasi kesegaran yang luar biasa.
Apalagi saat panas terik menyengat, anda serasa terjun bebas ke kolam yang
penuh air.
Itulah
sugesti yang ditanamkan melalui iklan televisi. Agar anda melupakan gaya hidup
sehat dan menimbun gula penyebab kegemukan dalam minuman berkarbonasi.
6.
Minum
Lebih Banyak Air
Sudah
berapa gelas air putih yang anda minum hari ini? Tahukah anda, 8 gelas adalah
jumlah minimal air yang harus anda minum? Dan tahukah anda arti kata minimal?
Ya,
kita semua masih kurang banyak meminum air putih dalam sehari. Minum sebanyak
mungkin air putih adalah cara hidup sehat yang murah, mudah dan ampuh untuk
menjaga kesehatan tubuh.
7.
Mulailah
Membuat Jus
Jus
buah maupun sayur bisa menjadi cara efektif untuk anda atau anggota keluarga
yang tidak suka mengkonsumsi buah dan sayuran secara langsung. Sudah banyak kreasi
resep jus buah dengan rasa yang nikmat tanpa mengurangi vitamin atau mineral
berguna di dalamnya.
Menikmati
jus secara rutin adalah salah satu cara pola hidup sehat yang mudah untuk
dilakukan selain meminum air putih.
8.
Jangan
Lupa Tidur
Tidur
adalah hal yang sangat penting bagi kecantikan atau pun kesehatan anda. Selain
bertujuan mengistirahatkan tubuh dan mengelola stres, manfaat tidur untuk
kecantikan juga sangat nyata.
Hormon
anti-penuaan yang dikenal sebagai DHEA sebenarnya diproduksi saat anda sedang
tidur. Delapan jam merupakan waktu tidur yang optimal, tetapi jika anda bisa
mendapatkan sembilan jam, itu lebih bagus!
tidur
memproduksi hormon anti-penuaan.Hormon anti-penuaan DHEA diproduksi tubuh saat
tertidur
9.
Biasakan
Berpikir Positif
Otak
merupakan bagian terpenting dari tubuh manusia. Segala aktivitas akan
dikoordinasikan dengan otak sebelum dijalankan oleh bagian tubuh. Pikiran
positif akan menghindarkan anda dari stres, meningkatkan rasa percaya diri
serta menjaga kinerja organ tubuh lainnya tetap maksimal.
10.
Buang
Jauh Kebiasaan Buruk
Setiap
orang tentu tahu kebiasaan-kebiasaan buruk apa saja yang masih dilakukannya,
begitu pun dengan anda. Berhenti merokok, minum alkohol, begadang setiap malam
sampai makan makanan cepat saji.
Mulailah
dari mengurangi kebiasaan buruk anda dan hilangkan jika anda ingin menjalankan
pola hidup sehat
Tedhak Siten
“Tradisi
Tedhak Siten”
Dalam melakukan upacara tersebut,
banyak uga rampe yang diperlukan yaitu:
1. Jadah 7
warna (meliputi: merah,hitam,putih,kuning,merah muda,biru,ungu).
2. Tangga
yang terbuat dari tebu ulung yang jumlahnya 7 buah anak tangga.
3. Kurungan
ayam.
4. Banyu
gege.
Sedangkan
tahapan-tahapan yang harus dilakukan yaitu:
·
Tahap pertama
Anak
dimandikan terlebih dahulu agar badannya bersih dengan tujuan agar sang anak
dalam melakukan prosesi upacara nyaman. Selanjutnya sang anak dibimbing
orangtuanya(ibu) untuk menginjak jadah 7 warna secara berurutan, dari warna
gelap ke warna terang.
·
Tahap kedua
Setelah
menginjak jadah sang anak dibimbing orangtuanya menaiki tangga yang terbuat
dari tebu ulung secara perlahan.
·
Tahap ketiga
Sang
anak didudukkan pada jenang yang terbuat dari blewah yang telah disediakan.
·
Tahap keempat
Sang
anak dimasukkan dalam kurungan ayam yang dihiasi dengan janur dan pernak-pernik
lainnya. Di dalam kurungan disediakan berbagai peralatan(mainan) dari berbagai
profesi dan anak akan memilih satu diantara banyak peralatan tersebut.
·
Tahap kelima
Sang
anak dimandikan dengan banyu gege dalam pengaron besar yang berisi air kembang
setaman. Setelah dimandikan sang anak dikenakan pakaian baru untuk mengikuti
upacara selanjutnya.
·
Tahapan keenam
Nenek
menyebarkan undhik-undhik yang kemudian disebar untuk diperebutkan oleh semua
orang(tamu undangan/kerabat) yang hadir disana.
Setelah
melakukan semua prosesi barulah sang anak di suapi oleh ibunya untuk makan nasi
kuning, yang telah disiapkan khusus untuk sang anak.
Tradisi Ngaben
Ngaben merupakan salah satu upacara yang
dilakukan oleh Umat Hindu di Bali yang tergolong upacara Pitra Yadnya (upacara
yang ditunjukkan kepada Leluhur). Ngaben secara etimologis berasal dari kata api yang
mendapat awalan nga, dan akhiran an, sehingga menjadi ngapian, yang disandikan
menjadi ngapen yang lama kelamaan terjadi pergeseran kata menjadi ngaben.
Upacara Ngaben selalu melibatkan api, api yang digunakan ada 2, yaitu berupa
api konkret (api sebenarnya) dan api abstrak (api yang berasal dari Puja Mantra
Pendeta yang memimpin upacara). Versi lain mengatakan bahwa ngaben berasal dari
kata beya yang artinya bekal, sehingga ngaben juga berarti upacara memberi
bekal kepada Leluhur untuk perjalannya keSunia Loka
Bentuk-bentuk Upacara Ngaben
Ngaben Sawa Wedana
Sawa Wedana adalah
upacara ngaben dengan melibatkan jenazah yang masih utuh (tanpa dikubur
terlebih dahulu) . Biasanya upacara ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3-7 hari
terhitung dari hari meninggalnya orang tersebut. Pengecualian biasa terjadi
pada upacara dengan skala Utama, yang persiapannya bisa berlangsung hingga
sebulan. Sementara pihak keluarga mempersiapkan segala sesuatu untuk upacara
maka jenazah akan diletakkan di balai adat yang ada di masing-masing rumah
dengan pemberian ramuan tertentu untuk memperlambat pembusukan jenazah. Dewasa ini
pemberian ramuan sering digantikan dengan penggunaan formalin. Selama jenazah
masih ditaruh di balai adat, pihak keluarga masih memperlakukan jenazahnya
seperti selayaknya masih hidup, seperti membawakan kopi, memberi makan
disamping jenazah, membawakan handuk dan pakaian, dll sebab sebelum diadakan
upacara yang disebut Papegatan maka yang bersangkutan dianggap hanya tidur dan
masih berada dilingkungan keluarganya.
Ngaben Asti Wedana
Asti Wedana adalah
upacara ngaben yang melibatkan kerangka jenazah yang telah pernah dikubur.
Upacara ini disertai dengan upacara ngagah, yaitu upacara menggali kembali
kuburan dari orang yang bersangkutan untuk kemudian mengupacarai tulang
belulang yang tersisa. Hal ini dilakukan sesuai tradisi dan aturan desa
setempat, misalnya ada upacara tertentu dimana masyarakat desa tidak
diperkenankan melaksanakan upacara kematian dan upacara pernikahan maka jenazah
akan dikuburkan di kuburan setempat yang disebut dengan upacara Makingsan ring
Pertiwi ( Menitipkan di Ibu Pertiwi).
Swasta
Swasta adalah upacara
ngaben tanpa memperlibatkan jenazah maupun kerangka mayat, hal ini biasanya
dilakukan karena beberapa hal, seperti : meninggal di luar negeri atau
tempat jauh, jenazah tidak ditemukan, dll. Pada upacara ini jenazah biasanya
disimbolkan dengan kayu cendana (pengawak) yang dilukis dan diisi aksara magis
sebagai badan kasar dari atma orang yang bersangkutan.
Ngelungah
Ngelungah adalah upacara untuk anak yang belum
tanggal gigi.
Warak Kruron
Warak Kruron adalah upacara untuk bayi yang
keguguran.
Tujuan Upacara Ngaben
Upacara ngaben secara konsepsional memiliki
makna dan tujuan sebagai berikut :
1. Dengan membakar jenazah maupun simbolisnya
kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan
Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu
dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam)
2. Membakar jenazah juga merupakan suatu
rangkaian upacara untuk mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur
pembangun badan kasar manusia) kepada asalnya masing-masing agar tidak
menghalangi perjalan Atma ke Sunia Loka Bagian Panca Maha Bhuta yaitu : a.
Pertiwi : unsur padat yang membentuk tulang, daging, kuku, dll b. Apah:
unsur cair yang membentuk darah, air liur, air mata, dll c. Bayu : unsur
udara yang membentuk nafas. d. Teja : unsur panas yang membentuk suhu
tubuh. e. Akasa : unsur ether yang membentuk rongga dalam tubuh.
3. Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan
simbolisasi bahwa pihak keluarga telah ikhlas, dan merelakan kepergian yang
bersangkutan.
Rabu, 14 Desember 2016
Mari Jaga Kesehatan
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Selalu
Sehat
Sahabat, tips kesehatan. Ukuran
sehat yaitu ketika kita mampu menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit
yang selalu menerpa seperti penyakit demam, flu, batuk dan lain-lain. Lalu
bagaimana kita bisa menjaga daya tahan tubuh yang benar agar selalu sehat dan
bugar setiap hari....???. Berikut ini tips kesehatan yaitu tips
menjaga daya tahan tubuh agar selalu sehat :
1.
Cukup
Istirahat. Istirahat yang cukup
setiap harinya, merupakan salah satu faktor untuk menjaga daya tahan tubuh
anda.
2.
Berpikir
Positif. Di dalam tubuh
yang sehat terdapat pikiran yang tenang dan sehat juga. Maka usahakan selalu
berpikiran positif terhadap segala masalah yang menerpa kita.
3.
Rutin
Berolahraga. Setiap pagi,
usahakan selalu melakukan olahraga secara teratur. Ini bertujuan untuk menjaga
kondisi tubuh agar selalu bugar dan sehat.
4.
Kebersihan
Makanan. Selalu memastikan
bahwa makanan yang anda makan sudah higienis atau sudah di cuci dengan bersih
atau dimasak dengan matang yang sempurna.
5.
Kontrol
Makanan. Makanlah dengan
porsi yang wajar jangan berlebihan. Di khawatirkan badan anda akan mengalami
kegemukan dan riskan terkena penyakit yang terkait dengan kegemukan atau
obesitas.
6.
Makanan
Berserat. Penuhi makanan yang
berserat setiap harinya. Makanan yang berserat yaitu apel, wortel maupun
kacang-kacangan. Fungsi makanan berserat ini yaitu menjaga tubuh dari serangan
bakteri.
7.
Vitamin
D. Penuhi kebutuhan
vitamin D. Karena vitamin D ini berfungsi untuk menstimulus sel imun untuk
menghalau virus dan bakteri. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari,
telur, hati dan ikan.
Kenikmatan Brownies Tempe
Brownies Tempe
- Siapkan 3oo gram tempe, ( kukus )
- 100 gram untuk tepung terigu
- 3 butir untuk telur
- 150 gram mentega, lelehkan hingga mencair
- 150 gram gula pasir
- 100 gram dark coklat, lelehkan sampai mencair
- Setengah sendok teh Baking powder
Cara membuat brownies tempe
- Pertama, kocok gula pasir dan juga telur hingga
mengembang.
- Kedua, tambahkan tempe yang telah di siapkan beserta
tepung terigu ke dalamnya.
- Ketiga tambahkan pula dark chocolate cair, mentega cair
dan baking powder.
- Keempat kocok campuran adonan sampai merata dan
mengembang.
- Kelima, siapkan panci kemudian tuangkan air bersih
kedalamnya dan nyalakan api. Rebus hingga mendidih.
- Keenam siapkan loyang kemudian olesi menggunakan
mentega dan gunakan kertas roti untuk alasnya.
- Ketujuh tuangkan adonan brownies tempe pada loyang.
Kemudian kukus adonan tadi sampai benar- benar matang dan mengembang atau
sekitar 2 menit.
- Selesai, Angkat brownies tempe dan simpan pada wadah
saji kemudian potong- potong.
- Untuk hiasan tambahkan belahan strawberry di bagian
atas brownies
Agar lebih afdol, nikmatilah brownies tempe
ini dengan minuman segar Jus Jeruk. Demikian Resep Cara Membuat
Brownies Tempe Nikmat yang sangat mudah dan sederhana.
Selain buat di sajikan bersama keluarga, Resep brownies tempe juga bisa anda
gunakan untuk menambah koleksi usaha kue anda. Selamat mencoba resep kami dan
terima kasih.
Dikutip
dari http://resepterupdate.com/resep-cara-membuat-brownies-tempe-nikmat/
Masak Yukk.......!!!
TEKHNIK
DASAR MEMASAK
I. Pendahuluan
Memasak
pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada bahan
makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah
bentuk penyajian.
Untuk
dapat menghasilkan hidangan yang baik secara kualitatif maupun kuantitatif,
maka akan dibahas beberapa cara atau dasar-dasar pengolahan bahan makanan
II. Pengaruh pemberian
panas terhadap makanan
Pemberian
panas pada bahan makanan akan memberikan berbagai efek diantaranya :
a. Bahan
makanan menjadi lunak
Misalnya
daging yang direbus akan menjadi lunak, karena daging mempunyai jaringan yang
disebut “ connective tissue “ apabila terkena
panas jaringan ini akan melembek sehingga daging menjadi lunak. Demikian juga
dengan sayuran yang banyak mengandung “ cellulose “
b. Bahan
makanan tepung akan mengental ( Jellying )
c. Perubahan
sifat – sifat organoleptik ( bentuk, rasa, aroma dan warna )
d. Menatikan
mikroorganisme
e. Meningkatkan
nilai cerna
Dua
hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memasak : panas / temperature
dan panjang waktu memasak
Sumber
panas ( Heat Source ) yang dapat digunakan untuk
memasak adalah :
1.
Api langsung dari arang ( charcoal ), api
gas
2.
Api / panas dari elemen listrik
3.
Panas yang dihasilkan dari microwave
Panas
yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat
dengan beberapa cara yaitu :
1.
Konduksi
Perambatan
panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan
makanan yang dimasak
2.
Konveksi
Perambatan
panas melalui perantara, dimana panas pada benda tersebut ikut berpindah
3.
Radiasi
Perambatan
panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas kebahan makanan yang
dimasak
III. Tehnik Dasar Memasak
Berdasarkan
caranya , memasak dapat dikelompokkan menjadi :
a.
Memasak dengan panas kering ( Dry
Heat Cooking )
Memasak
denag cara ini, menggunakan alat dimana panas dapat ditimpakan pada bahan baik
dari atas, bawah atau atas bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut dapat
mematangkan bahan tanpa meredam bahan pada sesuatu cairan panas
b.
Memasak denagn panas basah ( Moist Heat
Cooking )
Dengan panas
basah berarti bahan tersebut terbasahi oleh cairan pemasak dan dimatangkan
olehnya
c. Memasak
dengan minyak atau lemak ( Fat cooking )
Artinya
bahan dimasukkan dalam cairan minyak / lemak panas, baik banyak atau sedikit
1.
Yang termasuk memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking )
a. Roasting
Roasting
adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven sebagai alatnya. Dalam pembuatan
roti dinamakan “ Baking “
Bahan
yang biasanya iolah secara Roasting adalah daging . Sebagai alas dalam
pemanggangan daging ini sering digunakan tulang-tulang hewan yang
bersangkutan. Fungsi tulang sebagai alat juga sebagi konduktor
selama roasting.Kadang-kadang daging dibasahi dengan cairan supaya tidak kering.
Cairan yang digunakan adalah cairan yang bercampur minyak
/ lemak. Pembasahan tersebut disebut “ Basting “
.Tujuan basting untuk menjaga agar bahan makanan tidak kering, juga dapat
memberi warna coklat.
Pemberian
lemak pada daging yang di Roasting dapat dibungkuskan ( daging dibungkus
lemak ). Cara ini disebut “ Barding “ atau
dengan ditusukkan lapisan lemak ditusukkan kedalam daging
cara ini disebut “ Larding “
Roasting
dapat dilakukan dalam oven tertutup maupun api terbuka ( api dari bawah ) cara
kedua ini dikenal dengan istilah “ Open Spit Roasting “
Pedoman
umum dalam pelaksanaan “ Roasting “
1. Oven
harus sudah siap ( dal;am keadaan panas )
2. Bahan
sudah siap dibumbui
3. Daging
dan unggas sebaiknya tidak menyentuh dasar alat ( menggunakan tulang sebagai sabagai
alasnya ) bila tidak menggunakan penyangga / alas sesekali daging dibalik
supaya pematangannya merata
4. cairan
yang keluar / menetes dipergunakan untuk saus
5. Sayur
sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu sebelum dihidangkan
POT ROAST
Yaitu
: memasak dengan memakai alat pan yang didalamnya dialasi
tumbuh-tumbuhan ubi, misalnya : wortel sedangkan pannya ditutup rapat. Selama
memasak dilakukan basting ( pelumuran ) dengan
mentega
Sayuran yang
digunakan sebagai alas, setelah selesai masak dipakai sebagai bahan
membuat gravy ( saus ) yaitu dicampur dengan sari dagingnya
ditambah kaldu dan bumbu-bumbu
b. Baking
Baking
adalah memasak dengan oven tertutup denga panas udara kering,
temperature 120°C – 240°C tanpa disiram minyak selama pemanasan
Istilah
baking ( bake ) sering digunakan dalam memasak roti, namun demikian bukan
berarti baking hanya untuk roti terbukti dengan adanya menu : Baked
Potatoes, Baked Fish dll
c. Griddle
Griddle
adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan denag gas / elemen
listrik. Namun elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas
Pedoman
umum memasak dengan “Griddle “ :
1.
Alat dipanaskan, diolesi dengan minyak
2.
Bila yang dimasak daging, maka daging
dipotong kemudian dicoklatkan ( dibolak –balik )
3.
Daging dibumbui setelah matang
4.
Untuk membalik daging dapat digunakan spatula
5.
Setelah selesai griddle segera diberikan
d. Grill
( Grillee )
Grill adalah
memasak / memanggang dengan panas radiasi tinggi dan langsung
sehingga membentuk warna coklat .
Proses
grilling menggunakan alat yang disebut “ Grill “
kadang-kadang proses ini juga dilakukan diatas griddle / hot plate
Pedoman
umum memasak dengan Grill :
a.
Ada 2 cara yaitu : grill dibasahi lebih
dahulu dengan minyak dan dipanaskan dan grill dipanaskan kering sedang
dagingnya dilumuri minyak
b.
Temperetur tinggi : 288°C – 982 °C / rendah
149 °C – 177 °C
c.
Kawat / lempengan panas dan bersih
d.
Hasil masakan : coklat dan renyah dibagian
luar
e. Barbecue
Barbecue adalah memanggang dalam
arang / api yang menyala
Bahan
diputar dengan tusukan diatas arang selama proses mematangkan ( memanggang )
bahan dilumuri dengan saus yang banyak bumbu ( highly seasoning )
contoh: menu Kambing Guling
f. Broil
Memasak
dengan menggunakan arang panas dan tusukan
sebagai penahan dagingnya. Bahan dipanggang langsung
diatas arang panas. Pembubuhan dapat dilakukan sebelum / sesudah pemasakan.
Untuk ikan sebaiknya dicencam lebih dahulu. Jika menggunakan pan panas daging
ikan disebut Pan Broil
g. En
Brochette
Brochette berarti
tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan tusukan baik
dari logam maupun bambu.
Cara
memasak : daging dipotong kecil ( dicencam dahulu ) kemudian ditusuk dalam
tusukan berselang seling dengan sayur, kemudian dioles dengan mentega
sebagai fat konduktornya, lalu dipanggang diatas arang.
h. Smoking
Pemasakan
dan pengawetan dengan panas kering asap. Smoking tidak dimasukkan dalam
golongan pemasakan kering melainkan termasuk usaha pengawetan makanan (
preservation of food )
Ada
2 cara pengasapan yaitu :
a.
Pengasapan panas : 65 °C – 80 °C selama
6 – 8 jam
b.
Pengasapan dingin : 40°C – 50 °C selama
5 – 6 hari
Sebelum
diasap bahan digarami lebih dulu.Contoh : ikan asap, Sosis dll
i. En
Cocote
Pemasakan
dengan cocote dish yang oven proof. Di dealam oven proof dimasukkan bahan yang akan
dimasak, pada permukaan alat diolesi butter, agar tidak melekat jika keluar
dari oven. Contoh : Eggs En Cocote Valentine
J.
En Casserole
Pemasakan
dengan menggunakan alat casserole yaitu sebuah cambung
yang tahan api, dapat dipanggang diatas api maupun dibawah salamander. Bahan
dimasak setengah matang dengan saucepan / trypan ditambah consommé lalu itaruh
didalam casserole. Contoh : Pigeon Casserole a la bonne Fremme
k. Sauffle
Pemasakan
dengan menggunakan sauffle dish dan bahan dimasak dulu, lalu diatur dalam
sauffle dish kemudian ditutup saus lalu dipanggang akan terjadi
penggelembungan ( fluffy ) Contoh : Sauffle de cacop a
la pira
l. Menyanggan
Memasak
/ menggoreng tanpa minyak
2.
Memasak dengan panas basah ( Moist Heat Cooking )
Adalah
mematangkan bahan yang dimasak dengan menggunakan bantuan panas
sesuatu cairan ( air / kaldu dll )
Moist
heat cooking biasanya untuk memasak jenis bahan yang agak keras , agar setelah
matang dapat lunak. Sebagai konduktor adalah cairan. Konduksi dalam moist
cooking lebih cepat dari pada dry heat cooking. Panas yang digunakan sampai
100 °C ( titik didih air ) sedang panas dalam bahannya sekitar 85°C –
91 °C
Yang
termasuk dengan panas basah adalah :
a. Braising
Adalah
pemasakan dengan sedikit cairan. Cairan yang digunakan hendaknya
menutup setengah bahan makanan. Setelah matang cairan tersebut dihidangkan
bersama . Dalam proses pemasakan ditutup rapat. Bila bahan yang di braising adalah
daging berbumbu biasanya dilakukan setelah daging dicoklatkan atau ditambah
cairan. Cairan yang ditambahkan dapat berupa : wine, stock, saus dan air
Pedoman
umum / Prinsip dasar :
1.
Bahan dipotong rapi / sesuai instruksi resep
2.
bila daging / ikan / unggas,
diletakkan dalam pan yang sudah diberi mentega / lemak, dibiarkan
sampai ciklat atas dan bawahnya. Jika sayuran tidak perlu dibuat coklat
3.
Dimasak beberapa menit, dimasukkan cairan
pemanas ( kaldu )
4.
Setelah selesai / dirasa cukup, proses
pemasakan dilanjutkan dalam pan dalam keadaan tertutup ( Tightlay
Covered )
b. Steaming
( Mengukus )
Memasak
denag uap air panas. Bahan makanan yang dimasak dengan steaming , diletakkan
disuatu tempat kemudian tempat dipindahkan ke dalam steamer (
pengukus ) Alat yang dapat digunakan : Risopan , dandang, langseng,
Rice Cooker, Steamer
Cara
masak ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah hilang warna, rasa dan
aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
Kelebihan
/ Kebaikan memasak dengan cara steam adalah :
Ø Dapat
mempertahankan bentuk asli bahan sehingga menarik untuk disajikan
Ø Dapat
melunakkan bahan tanpa banyak zat gizi yang hilang dalam air
c. Boiling
( Merebus )
Adalah
memasak bahan makanan dalam cairan. Jumlah cairan yang
digunakan lebih banyak dari makanan ( makanan terendam seluruhnya ). Dalam
proses merebus akan muncul gelembung – gelembung kemudian gelembung tersebut
pecah dipermukaan. Merebus dapat menggunakan air dingin maupun panas. Temperatur
untuk perebusan panas berkisar antara 100 °C ( 212 F ) Peralatan merebus
disebut Broiler
Hal
harus diperhatikan dalam proses boiling adalah :
Ø Jenis
bahan yang direbus
Ø Waktu
pemasakan
Ø Jenis
cairan perebus
Ø Alat
yang digunakan
d. Blanching
Adalah
mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih. Cairan yang digunakan dapat
berupa air ( water blanching ) ataupun minyak ( oil
blanching )
Blanching
bertujuan untuk :
Ø Membebaskan
bahan dari kotoran
Ø Mempermudah
pengupasan
Ø Mempersiapkan
bahan dalam ½ matang
e. Simmering
Adalah
memasak dengan merebus memakai air banyak hampir sama dengan boiling. Waktu
pemasakan cukup panjang dan panci tertutup dengan suhu : 85°C – 90°C ( 205
F ) Contoh : pembuatan kaldu ( stock)
Untuk
jenis bahan dari beras, telur dan buah dilakukan dengan cara :
1.
Bahan dimasukkan setelah air mendidih
2.
Temperatur disesuaikan denga jenis bahan
f. Poaching
( Rebus Cuka )
Hampir
sama dengan Simmering , air perebusannya menggunakan campuran ( poaching
liquor ). Bahan yang dapat di Poaching : telur ( poach
egg ) ikan ( poach fish )
Pedoman
Umum / Prinsip Dasar :
1.
Eggs ( Telur )
Ø Air
ditambah garam dan cuka, didihkan
Ø Telur
diceplok dalam mangkok / sendok sayur ( rebus bersama tempatnya )
2.
Fish ( ikan )
Ikan
dimasukkan dalam wadah , kemudian didihkan bersama –sama dlm waktu
20 menit / hingga matang,
3.
Buah – buahan
Di
poaching dalam sirup gula
g. Stewing
( Menyetup )
Adalah
memasak dalam cairan yang junlahnya hamper sama dengan bahan yang dimasak,
cairannya : kaldu, sauce atau air
Cairan
yang digunakan untuk memasak cara ini maksimal menutup ½ bahan. Bahan makanan
yang biasa dimasak dengan stewing biasanya yang kurang lembut. Makanan
sebelumnya dipotong kecil, kemudian dimasak dengan kaldu. Makanan dan cairan
dihidangkan bersama .Contoh menu ; Opor, gulai dll
h. Au
bain Marei
Memasak
dengan dua panic ( tim )
Contoh
: nasi tin
Tehnik
lain : Moist Heat
a.
Water bath / bain marie
Memasak
dalam tempat yanmg diletakkan dalam air panas, tetapi tidak
mendidih. Dalam pembuatan : Saus, cream sehingga tidak pecah
Prosedur
water bath :
1. Air
dididihkan terlebih dahulu dengan panas medium
2. Tempatkan
diatas air bahan yang dimasak dalam container, jangan sampai mendidih
b.
Pressure cooking :
pemasakan dalam panci bertemperature tekanan tinggi
c.
Parboil
Bahan
direbus / dimasak ½ matang. Contoh : Creole rice
Creole
rice dibuat dari beras ½ matang didinginkan dengan air dingin, pemasakan
dilanjutkan dengan Pan kemudian ditutup dengan kertas halus lalu dioven hingga
matang
d.
Scrambel ( orak - arik )
Memasak
dengan menggunakan cairan cream dan butter. Pemasakan dengan cara ini
menggunakan api sedang. Contoh : Scrambled egg
Cara
:
Ø Telur
dipecah dalam pan pemasak yang sudah diberi butter
Ø Dikocok
menggunakan kocokan ( spatula kecil )
Ø Dibubuhi
cream / susu dan dimatangkan
e.
Clarify
Bertujuan
untuk “ menjernihkan ‘ Upaya ini dibantu dengan
penambahan putih telur. Contoh : pembuatan soup jernih
f.
Pot Au Feu
Pot
= Cambuh, Au Feu = diatas api
Merebus
dengan pot porselin diatas api sedang. Bahan yang sudah matang disajikan dengan
pot .
g.
Scalding
Pemanasan
bahan makanan tetapi tidak sampai dengan titik didih ( 100 °C )
Contoh
: pasterisasi susu . Tujuannya : mencegah kehilangan nutrisi
h.
Caramelize
Perebusan
sampai berwarna coklat
Contoh
: Dalam perebusan gula pasir yang dipanaskan terus menerus hingga menjadi
caramel
3. Memasak
dengan lemak / minyak ( fat cooking )
Fat
cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak
Cara
ini dibedakan :
1.
Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
2.
Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak
sedikit sehingga makanan tidak terendam
3.
Sautee ; menumis dengan sedikit minyak
Prisip
dasar
1.
Deep Frying
Ø Minyak
bersih
Ø Alat
disesuaikan dengan bahan
Ø Memasak
setelah minyak panas
Ø Bahan
makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
2.
Shallow Frying
Ø Bahan
makanan dicencam dan dipotong yang rapi
Ø Minyak
harus benar-benar panas
3.
Sautte ( menumis )
Ø Bahan
menjadi coklat
Ø Panas
yang digunakan panas sedang
Ø Bahan
diiris tipis
Bahan
– bahan yang dapat digunakan untuk menggoreng
1.
Frying Oil = minyak goreng
2.
Salad oil = minyak salad
3.
Corn oil = minyak jagung
4.
Butter oil = mentega
5.
Margarine
6.
Fat = lemak
7.
Olive oil = minyak zaitun
8.
Bean oil = minyak kacang
EN
PAPILLOTE = Pemasakan dengan modifikasi dry
heat cooking dan lemak
Caranya
:
Ø Bahan
dibumbui terlebih dahulu
Ø Potong
perporsi dan olesi dengan butter lalu dibungkus dengan kertas timah ( almunium
foil )
Ø Oven
Dikutip dari http://ridhayanisaputra.blogspot.co.id/2012/12/tekhnik-dasar-memasak.html
Langganan:
Postingan (Atom)